Pesona Bromo

Jika anda sudah puas mengunjungi Surabaya dan Malang, rasanya akan tidak lengkap jika anda tidak mengunjungi Gunung Bromo. Walaupun gunung, Bromo sangat cocok untuk tempat liburan keluarga. Gunung yang berketinggian 2.392 meter ini sudah lama dikenal dengan pemandangan alamnya yang memukau serta masyarakatnya Tenggernya yang memiliki kekhasan budaya.

Gunung Bromo merupakan satu dari tiga gunung baru yang muncul di Kaldera Tengger Kuno. Dua gunung lain yang mengapit Gunung Bromo adalah gunung Batok di sisi Utara dan Gunung Kursi di Selatan. Yang menyempurnakan pemandangan bromo yang lebih luar biasa itu adalah latar belakangnya yang dihiasi Gunung Semeru yang menjulang lebih tinggi daripada Bromo maupun dua gunung yang lain dan selalu mengeluarkan debu vulkanik (pokoknya very exotic, amazing and wonderfull).

Secara geografis, wilayah Bromo masuk dalam 3 wilayah kabupaten, yaitu Malang, Probolinggo dan Lumajang. Pintu masuk menuju kawasan Bromo yang paling ramai dilalui karena memiliki prasarana jalan, angkutan, maupun penginapan yang sangat memadai adalah melalui Kabupaten Probolinggo. Dari pusat kota, anda bisa dengan mudah mencari kendaraan umum karena terminal utama kota ini terletak di jalan utama yang menuju Bromo.
Dari Probolinggo, anda harus menempuh perjalanan sejauh 28 kilometer menuju Desa Sukapura melalui jalan dengan kondisi aspal yang baik di medan yang berbelok dan naik turun. Dari desa Sukapura, anda masih harus menempuh 7 kilometer perjalanan menuju Desa Ngadisari ditambah 3 kilometer dari Ngadisari menuju Cemoro Lawang.

Jika anda akan memulai perjalanan dari kota Malang, jalur yang harus anda lewati adalah sejauh 83 km melalui Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri hingga penanjakan. Jalan yang bakalan anda lalui memang lebih sempit dan bergelombang dibandingkan jalur pertama, namun anda akan langsung mencapai puncak Gunung Penanjakan, puncak tertinggi di bibir kawah bagian luar.
Puncak Penanjakan adalah tempat yang paling sempurna untuk menikmati dan mengabadikan pemandangan Matahari terbit di gunung Bromo. Penanjakan juga menyediakan beberapa rumah singgah dan beberapa bangunan untuk sekedar berteduh dari hujan dan angin yang merupakan menu utama di malam hari. Pengunjung juga dapat memesan makanan dan minuman hangat di warung-warung yang banyak bertebaran.

Setelah menikmati matahari terbit di puncak Penanjakan atau Cemoro Sewu, atraksi selanjutnya adalah menikmati pemandangan lautan pasir yang terbentang antara bibir kawah Kaldera Tengger Kuno dan Bromo. Masa yang paling tepat untuk menikmati pemandangan lautan pasir dengan cara berkuda, berkendara atau sekedar berjalan kaki adalah selama musim hujan. Selama musim ini, pasir di sana memadat sehingga lebih stabil ketika diinjak dan tidak menimbulkan debu yang bisa mengurangi kenyamanan mata dan hidung.

Dari Lautan pasir, perhentian berikutnya adalah puncak Bromo.

Selain dengan kuda, kendaraan hanya bisa sampai awal tangga beton dan diteruskan dgn berjalan kaki mendaki 223 anak tangga sampai ke tepi kawah yg masih aktif. Ketika sampai di puncak anda akan melihat kawah Bromo yang menganga lebar dengan kepulan asap yang keluar dari dasarnya. Untuk menjaga kemungkinan pengunjung terperosok kawah Bromo yang tepiannya sangat curam itu, tepian kawah diberi pagar besi yang cukup kuat.

Selain sajian utama berupa pemandangan matahari terbit dan pemandangan kawah Gunung Bromo serta Lautan Pasir, masih ada beberapa daya tarik yang dihadirkan Gunung Bromo. Hamparan kebun sayuran yang luas di sepanjang jalan menuju gunung ini juga merupakan pemandangan indah yang jarang anda temui di kota. Di beberapa kebun yang berada di Desa Ngadas, Wonokitri dan di sekitar Cemorolawang, anda bisa melalukan agrowisata di kebun dan ladang hortikultura milik penduduk setempat. Selain itu, sebuah Pura yang megah bernama Pura Agung Poten yang berada di tengah-tengah lautan pasir juga akan menghadirkan kekaguman tersendiri bagi anda.

Beberapa tempat penginapan mulai losmen sampai dengan hotel berbintang 4 tempat anda menginap mudah anda temui di daerah Cemoro Lawang dan Puncak Penanjakan. Hotel Cemara Indah Hotel, Hotel Bromo Permai I, Lava View Lodge, Guest House Rumah Tamu, Yoschi’s Guest House, dan Bromo Cottages (daerah Tosari) adalah beberapa nama hotel yang bisa menjadi teman anda saat menikmati segar dan indahnya pemandangan Gunung Bromo.

Untuk pesanan transport dan hotel ke Bromo, silakan hubungi kami. Kami akan berusaha melayani semaksimal mungkin dengan biaya terjangkau (flexible).

Tinggalkan komentar